Meskipun analisis fundamental sering kali dikaitkan dengan perdagangan saham, analisis ini juga berguna dalam perdagangan contract for difference (CFD), perdagangan valuta asing (forex), dan perdagangan jangka pendek. Analisis ini menggunakan faktor keuangan dan ekonomi untuk menganalisis nilai aset dan membuat proyeksi perdagangan.

Sekilas tentang artikel ini:

  • Analisis fundamental adalah penelitian tentang berbagai faktor, mulai dari lanskap ekonomi, politik, dan keuangan.

  • Analisis ini dapat diterapkan pada semua jenis aset.

  • Jenis analisis ini menggunakan informasi kualitatif dan kuantitatif untuk memahami nilai yang sebenarnya dari aset tertentu.

 

Apa itu analisis fundamental?

Sensitivitas pasar terhadap faktor ekonomi seperti suku bunga, perubahan politik, atau masalah rantai suplai telah dilaporkan secara luas. Dalam hal saham, kondisi keuangan dan urusan internal perusahaan juga sangat berperan dalam fluktuasi pasar tersebut. Inilah dasar dari analisis fundamental, yang mengeksplorasi bagaimana faktor ekonomi, politik, dan keuangan memengaruhi nilai aset.

 

Alasan di balik analisis fundamental adalah bahwa harga pasar aset mungkin tidak selalu mencerminkan nilai pasar wajarnya. Jika nilai pasar wajar aset lebih tinggi daripada harga pasarnya, misalnya, ini merupakan indikasi bahwa aset tersebut dinilai terlalu rendah. Dalam hal ini, analis fundamental akan merekomendasikan untuk membeli. Harga cenderung akan naik lebih tinggi ketika pasar menyesuaikan, yang menciptakan peluang untuk menjual dengan harga lebih tinggi.

 

Jenis-jenis analisis fundamental

 

Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, analisis fundamental berkaitan erat dengan perdagangan saham. Untuk menentukan nilai sebenarnya dari berbagai saham, analis fundamental akan melihat data seperti laporan pendapatan perusahaan. Namun, jenis analisis ini juga berlaku untuk instrumen lain.

 

Misalnya, analisis fundamental untuk forex mencakup faktor ekonomi dan fiskal seperti suku bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi, perpajakan, dan peristiwa politik. Brexit adalah pengaruh utama dalam analisis fundamental Sterling pada sekitar waktu itu. Demikian pula, penawaran dan permintaan sangat berperan dalam analisis fundamental komoditas seperti energi atau logam mulia.

 

Dengan mengingat hal ini, Anda dapat memasukkan dua kategori besar faktor ke dalam analisis fundamental Anda–kuantitatif dan kualitatif.

Faktor kualitatif

Faktor kualitatif mengacu pada faktor tak berwujud dan tak terukur yang dapat memengaruhi harga pasar suatu aset. Contohnya mencakup pandangan peraturan untuk aset di berbagai negara, setiap perjanjian perdagangan yang telah ditandatangani, komposisi dewan direksi perusahaan, atau bahkan penutupan perbatasan internasional.

 

Faktor kuantitatif

Analisis pasar kuantitatif melibatkan penelitian tentang faktor-faktor yang dapat diukur dalam angka. PDB, tingkat inflasi, suku bunga, dan rasio keuangan seperti pendapatan per saham, adalah contoh faktor kuantitatif yang termasuk ke dalam analisis fundamental.

 

Mengapa analisis fundamental itu penting?

Analisis fundamental membantu mengungkapkan nilai sebenarnya dari suatu aset, versus nilai yang mungkin dikutip pasar. Ingatlah bahwa harga pasar tidak selalu mencerminkan nilai aktual, dan analisis fundamental dari aset ini membantu menunjukkan potensi penilaian yang berlebihan atau kekurangan. 

Analisis fundamental sangat membantu untuk trader jangka panjang (seperti trader posisi) yang lebih memilih untuk menahan posisi selama periode waktu yang signifikan. Ini karena mereka lebih memperhatikan prospek aset yang lebih besar (yaitu, nilai sebenarnya dari waktu ke waktu) daripada nilai jangka pendeknya, yang mungkin berfluktuasi karena berbagai alasan.

Analisis fundamental vs. Analisis teknis

Analisis fundamental sangat berbeda dengan analisis teknis, baik dalam pendekatan maupun eksekusinya.

 

Titik perbedaan pertama adalah bahwa analisis fundamental berkaitan dengan penguraian nilai intrinsik, sedangkan analisis teknis menggunakan harga historis untuk memprediksi harga pada masa depan.

 

Selanjutnya, analisis fundamental mengeksplorasi faktor kualitatif dan kuantitatif dari iklim ekonomi, keuangan, atau politik secara umum. Sementara itu, analisis teknis berfokus pada data volume dan harga yang bersumber dari grafik perdagangan, dan dianalisis menggunakan  indikator teknis.

 

Perbedaan ini tidak menjadikan yang satu lebih berharga daripada yang lain. Bergantung pada pendekatan Anda terhadap perdagangan, dan aset yang ingin Anda perdagangkan, Anda dapat menggunakan salah satu atau bahkan keduanya untuk membantu Anda mengambil keputusan perdagangan. 


Jadikan analisis fundamental sebagai bagian dari strategi perdagangan Anda, dan mulailah berdagang hari ini juga. Anda bahkan dapat menguji strategi perdagangan Anda melalui akun demo bebas risiko. Dengan mengambil pendekatan yang didukung analisis, Anda dapat memastikan kesehatan dari keseluruhan strategi serta portofolio perdagangan Anda.